BAB
I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pengaruh gaya hidup yang kurang baik
dapat meningkatkan kebutuhan tubuh akan zat-zat gizi dan nutrisi sebagai
pelindung dari radikal bebas. Disaat radikal bebas lebih mendominasi tubuh
kita, maka pada saat itulah kita akan mudah terserang penyakit dalam bentuk
apapun. Maka untuk itu diperlukan suatu kelompok senyawa yang dapat menjaga
kelangsungan kehidupan.
Pertanyaan muncul,”Vitamin apa saja
yang akan membantu dalam proses metabolisme dalam tubuh terjadi lebih baik?”
jawabannya. “banyak”, Namun kali ini kami akan membahas khusus kepada vitamin
yang larut dalam air yakni salah satu contohnya adalah vitamin B-kompleks.
1.2
Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan vitamin?
2. Apa yang dimaksud dengan vitamin
yang larut dalam air?
3. Apa dan bagaimana struktur
vitamin yang larut dalam air (vitamin B-kompleks)?
1.3 Tujuan
Tujuan pembuatan makalah ini adalah sebagai kewajiban
sebagai seorang mahasiswa dalam mengabdikan dirinya untuk pendidikan, selain
itu juga untuk menjadikan makalah ini sebagai literatur atau bahan untuk para
pembaca guna menambah pengetahuan.
BAB
II
PEMBAHASAN
2.1
PENGERTIAN VITAMIN
Istilah vitamine atau vitamin
diuraikan oleh seorang ahli kimia Polandia yang bernama Funk, yakni berupa zat
penangkal beri-beri yang larut dalam air.
Vitamin sebagai suatu kelompok senyawa organik yang tidak termasuk dalam
golongan protein, lemak, karbohodrat maupun lemak yang peranannya bagi beberapa
fungsi tertentu tubuh untuk menjaga kelangsungan kehidupan serta pertumbuhan.
2.2
VITAMIN YANG LARUT DALAM AIR
Vitamin-vitamin yang larut dalam air
bergerak bebas dalam bada, darah, dan limfa. Karena sifatnya yang larut dalam
air, vitamin akan mudah rusak dalam pengolahan dam mudah hilang karena tercuci
atau terlarut dalam air dan keluar dari badan.
Vitamin yang larut daam air memiliki
struktur kimia yang sangat beraneka ragam yang memiliki sifat molekul polar. Vitamin
yang larut dalam air yakni Vitamin B kompleks dan Vitamin C, namun vitamin
tersebuttidak dapat disimpan lama dalam bentuk stabi dan harus disediakan terus
menerus dalam diet. Vitamin yang larut
dalam air, kecuali Vitamin C berfungsi sebagai CoEnzim atau kofaktor dalam
reaksi enzimatik.
2.3 VITAMIN B KOMPLEKS
Vitamin
B yang ditemukan pada makanan manusia adalah :
a. Vitamin B1
(Tiamin)
b. Vitamin B2
(Riboflavin)
c. Vitamin B5
(Asam Pantotenat)
d. Niasin (Asam
Nikotinat)
e. Vitamin B6
(Piridoksin)
f. Biotin
g. Vitamin B12
(Kobalamin)
h. Asam folat
(Asam Pteroiglutamat)
A.
Vitamin B1 (Tiamin)
Gambar 2.1 Struktur
Kimia Vitamin B1
Thiamin (Vitamin B1) dikenal sebagai
vitamin berenergi karena memiliki efek yang bermanfaat bagi sistem saraf dan
energi. Bentuk murni dari Thiamin (vitamin B1) adalah Tiamin Hidroklorida.
Fungsi
dan manfaat Thiamin (Vitamin B1) antara lain:
o
Mencegah penyakit Polyneuritis
o
Mencegah penyakit beri-beri
o
Menjaga dan melindungi kesiagaan mental
o
Membantu kerja sistem pencernaan tubuh
Sumber
: ragi, hati, biji bunga matahari, sejumlah padi, biji-bijian, kacang polong,
semangka, tiram, oatmeal dan tepung terigu.
Gejala kekurangan:
Beri-beri, irama jantung yang tidak normal, gagal jantung, kelelahan, susah
berjalan, kebingungan dan kelumpuhan.
B. Vitamin B2 (Riboflavin)
Gambar 2.2
Struktur kimia Riboflavin
Riboflavin
berfungsi sebagai Coenzim. Riboflavin membantu enzim untuk menghasilkan energi
dari nutrisi penting untuk tubuh manusia. Riboflavin berperan pada tahap akhir dari
metabolisme energi nutrisi.
Sumber : Susu, keju, sayuran hijau dan
biji-bijian
Gejala kekurangan : Iritasi, kulit merah.
C. Vitamin B5 (Asam
Pantotenat)
Fungsi
Vitamin B5 adalah :
a.
Membantu enzim dalam proses transformasi lemak menjadi energi
b. Membantu sintesa acetylcholine, kimia
otak yang berperan dalam proses transmisi sinyal listrik antara
sel-sel otak
c.
Penting bagi aktifitas kelenjar adrenal, terutama dalam proses pembentukan
hormon
d. Pengendali stress akibat migren,
sindrom lesu kronis dan gangguan emosi lainya, sehingga dikenal
sebagai vitamin anti stress
e. Diperlukan dalam proses pembentukan
sistem kekebalan tubuh, terutama menjaga kesehatan saraf otak
f. Membantu berbagai gangguan yang
berkaitan dengan saraf otak seperti neuritis, epilepsi
serta penyempitan pembuluh darah otak
Sumber
:
Daging, ikan, unggas, kuning telur, hati, yogurt, keju, kacang-kacangan, ubi,
kembang kol, pisang, jeruk dan alpukat.
Secara alami di dalam tubuh manusia,
vitamin ini juga diproduksi oleh bakteri menguntungkan “lactobacillin” yang
hidup dalam saluran usus.
Gejala
kekurangan : dapat menyebabkan muntah, sulit tidur
dan kelelahan. Sementara, ketika kelebihan kadang-kadang menyebabkan diare dan
perut kembung.
D.
Niasin (Asam Nikotinat)
Gambar 2.3 Struktur kimia Niasin
Fungsi
Niasin (Asam Nikotinat) :
o
Membantu metabolisme karbohidrat
o
Kesehatan Kulit, Rambut, dan Kuku
o
Mengurangi Risiko Aterosklerosis
(Jantung Koroner)
o
Memproduksi Hormon Seks
o
Mengurangi Kolesterol
o
Mengobati Penyakit Pellagra
o
Mengobati Radang Sendi, Diabetes, dan
Jerawat
Sumber
: Jamur, ikan Tuna, Ikan salmon, dada ayam, daging rusa, hati domba, daging
sapi, telur, buah mangga, kacang-kacangan dan biji-bijian, susu.
Pellagra
(penyakit kekurangan niacin), menunjukkan gejala seperti dermatitis, diare dan
dementia . Gejala kekurangan : Kehilangan
nafsu makan, lemah, pusing dan kebingungan mental.
E.
Piridoksin (Vitamin B6)
Gambar
2.4 Struktur Vitamin B6
Fungsi
Vitamin B6 :
o
Membentuk protein dengan mengubah asam
amino yang terdapat dalam makanan
o
Membantu tubuh membentuk energi dengan
membakar cadangan gula yang terselip diantara organ tubuh.
o
Pembentukan hemoglobin dari protein
Sumber
:Daging, ikan, kentang, bayam, sawi, lobak, kembang kol, brokoli, paprika,
pisang, alpukat, tomat, melon, semangka.
Gejala
kekurangan : Lemah, sifat lekas marah, susah tidur. Dosis
tinggi vitamin B6 dalam waktu yang lama menyebabkan kerusakan syaraf, yang
kadang-kadang tidak dapat diperbaiki. Hal ini dimulai dengan mati rasa pada
kaki, perasaan hilang pada tangan dan mulut yang mungkin menjadi mati
rasa.
F. Biotin (Vitamin B7)
Gambar
2.5 Struktur Biotin
Biotin (vitamin B7)
merupakan atau sering disebut juga sebagai vitamin H, merupakan co-enzim yang
membantu metabolisme asam lemak, leusin, dan karbohidrat. Fungsi Biotin
diantaranya:
o
Membantu sintesis karbohidrat dan asam
lemak.
o
Meningkatkan metabolisme energi.
o
Membantu sintesis asam amino dan
glukosa.
o
Meningkatkan fungsi kelenjar keringat,
sumsum tulang, jaringan kulit dan saraf, serta sel darah.
o
Meningkatkan pertumbuhan rambut dan
kuku.
Sumber :
kacang-kacangan, kembang kol, kuning telur, jamur, pisang, ayam, ikan dan
cokelat. Dosis terlalu tinggi bisa memicu kondisi medis serius yang disebut
eosinophilic pleuropericardial effusion.
G. Kobalamin (Vitamin B12)
Gambar 2.6 Struktur Kobalamin
Fungsi
Vitamin B12 :
o
Membantu dalam proses pembelahan sel.
o
Memelihara lapisan yang mengelilingi dan
melindungi serat syaraf
o
Mendorong pertumbuhan normalnya.
o
Berperan dalam aktifitas dan metabolisme
sel-sel tulang.
o
Melepaskan folat, sehingga dapat
membantu pembentukan sel-sel darah merah.
Sumber
:Kerang, ikan kakap, daging rusa, udang, daging sapi, kalkun, kepiting, ikan
salmon, telur, keju, rumput laut, tempe, susu dan yogurt.
Kekurangan
vitamin B12 dapat menyebabkan kekurangan darah (anemia), yang sebenarnya
disebabkan oleh kekurangan folat. Tanpa vitamin B12, folat tidak dapat berperan
dalam pembentukan sel-sel darah merah. Gejala kekurangan lainnya adalah sel-sel
darah merah menjadi belum matang (immature), yang menunjukkan sintesis DNA yang
lambat. Kekurangan vitamin B12 dapat juga mempengaruhi sistem syaraf.
H. Asam Folat (Asam Pteroiglutamat)
Gambar 2.7 Struktur Asam Folat
Asam
folat adalah vitamin yang diperlukan untuk replikasi sel dan pertumbuhan.
Fungsi
asam folat adalah :
o
Membantu blok bangunan berupa DNA, yang
menyimpan informasi genetik tubuh, dan membangun blok RNA, yang diperlukan
untuk sintesis protein.
o
Perkembangan janin dan regenerasi sel,
seperti sel darah merah dan sel kekebalan.
Sumber
:
Sayur-sayuran, khususnya sayuran berdaun hijau, hati, daging, susu dan
produk-produk susu mengandung sedikit folat.
Gejala
kekurangan : Diare, susah tidur dan sifat mudah
marah. Folat dengan dosis tinggi dapat menutupi kekurangan vitamn B12, karena
kedua vitamin ini berhubungan.
BAB
III
PENUTUP
Kesimpulan
Vitamin merupakan suatu senyawa yang
diperlukan dalam proses metabolisme dalam tubuh dan pertumbuhan, vitamin juga
dikelompokkan menjadi vitamin yang larut dalam air dan vitamin yang larut dalam
lemak.
Namun untuk vitamin yang larut dalam
air, tidak dapat disimpan dalam waktu yang lama untuk itu harus disediakan
setiap waktu. Salah satu contoh vitaminnya adalah vitamin B-kompleks yang
terdiri atas Thiamin, Riboflavin, Asam pantotenat, Niasin, Piridoksin, Biotin,
Kobalamin dan Asam folat.
DAFTAR
PUSTAKA
Restuati, Martina
dkk. 2013. Biokimia untuk Biologi. Medan : FMIPA UNIMED