Jumat, 01 Maret 2013

Laporan Kuliah Lapangan Mortum,


LAPORAN KULIAH LAPANGAN
MORFOLOGI TUMBUHAN
Sibolangit, Kab. Deli Serdang
8 Desember 2012
Diajukan untuk memenuhi tugas Praktikum Morfologi Tumbuhan
OLEH ;
Kelompok 4
BIO Nondik A 2012
Yuli Hardiyanti
Dwi Putri Novitasari
Dwi Puji Asriani Harhap
Devi Fitrianingsih
Nurhasanah
Hayati Solecha Harahap
Jelly Mariska Sirait
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
TAHUN 2012
KATA PENGANTAR

Alhamdulillahirabbil’alamin,puji syukur kehadirat Allah SWT dimana berkat rahmat dan kasih sayang-Nya, Laporan Kuliah Lapangan Morfologi Tumbuhan ini, yang merupakan salah satu tugas akhir pada Jurusan Pendidikan Biologi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Medan, dapat kami selesaikan.
Kami mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu menyelesaikan Laporan Kuliah Lapangan ini. Walau penulis masih menyadari kekurangan yang terdapat di dalam laporan ini, namun kami sangat mengharapkan kritikan dan solusi yang membangun, agar laporan ini dapat lebih baik lagi. Kami menyadari, bahwa laporan ini masih jauh dari kesempurnaan. Walaupun demikian, tidak ada hal yang sia-sia jika kita senantiasa ikhlas menjalaninya.
Semoga apa yang lami buat ini dapat memberikan tambahan ilmu tidak hanya di bidang morfologi tumbuhan, namun menyangkut bidang lain secara keseluruhannya. Kami berharap Laporan Kuliah Lapangan ini mampu dilanjutkan untuk studi taksonomi kedepannya. Amiin.

Medan9 Desember 2012


Penulis


i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.......................................................................................... i
DAFTAR ISI ....................................................................................................... ii
BAB I : PENDAHULUAN ................................................................................
 A.Latar Belakang............................................................................................ 1
B.Tujuan........................................................................................................... 1
C.Waktu dan Tempat....................................................................................... 1
BAB II :PEMBAHASAN.................................................................................... 2
      2.1.LAPORAN HASIL KUNJUNGAN....................................................... 4
BAB III .KESIMPULAN.................................................................................... 11
Daftar Pustaka...................................................................................................... 14








ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
            Ilmu tumbuhan saat ini sudah mulai berkembang, Tumbuhan yang biasanya hanya dibahas dalam 1 materi, sekarang sudah dalam pembagian masing-masing, Misalnya ada morfologi tumbuhan yang membahas tentang organ bagian luar yang tampak dari tumbuhan tersebut serta fungsi dari organ tersebut. Secara klasik yang dibahas dalam morfologi tumbuhan ini adalah, akar, batang. daun. Ada juga Anatomi Tumbuhan yang membahas tentang bagian dalam dari tumbuhan tersebut, Namun kali ini kami hanya membahas tentang Morfologi dari tumbuhan tersebut saja.
            Belajar teori tanpa praktek itu bohong, berdasarkan analisi dari tiap mata kuliah yang sangat membutuhkan adanya praktikum dan kuliah lapangan. Sehingga mata kuliah morfologi tumbuhan juga menjadikan kuliah lapangan sebagai acuan atau barometer dari kepahaman mahasiswa terhadap mata kuliah tersebut.
B. Tujuan
            Tujuan dari Kuliah Lapangan ini adalah untuk mengetahui jenis-jenis specimen tumbuhan baik akar, batang, daun, dan buah yang terdapat di kawasan Taman Wisata Alam Sibolangit.
 C.Waktu dan Tempat
            Hari/tanggal                : Sabtu/ 8 Desember 2012
            Pukul                           : 08.00 – selesai
          Tempat                        : Taman Wisata Alam Sibolangit, Kab. Deli
                                                  Serdang

1
BAB II
LAPORAN HASIL KUNJU NGAN
1. Colacasia sp
            
Kingdom         : Palntae
Divisi               : Spematophyta
Kelas               : Monocotyledoneae
Ordo                :
Family             : Araceae
Genus              : Colacasia
Species            : Colasasia sp
Ciri-ciri
            Tumbuhan yang sering disapa keladi-keladian atau kalau dalam bahasa latin Colacasia sp memiliki tinggi sekitar ± 100 cm. Jika dilihat dari morfologinya, Tumbuhan ini memiliki akar serabut jenis batang basah yang bentuknya membulat,serta memiliki arah tumbuh yang tegak lurus. Memiliki jenis daun tunggal, roset akar,bentuknya perisai, dengan garis tengah sekitar ± 30 cm, tepi daunnya rata, permukaan daun licin, pertulangan daun menjari, tumbuhan ini membentuk umbi.


Kandungan Kimia
Daun dan bunga keladi mengandung saponin, rimpangnya mengandung flavonoida, di samping itu bunga dan rimpangnya mengandung polifenol.
( Google)
Khasiat
Umbi keladi berkhasiat sebagai obat sakit bengkak pada jari tangan.
Untuk sakit bengkak jari dipakai ±15 gram umbi keladi, dicuci dan ditumbuk sampai halus lalu ditempelkan pada jari yang sakit, jika sudah mengering segera diganti yang baru.
(Google)       
2 .Piper  cubaba
Kingdom         : Plantae
Divisio             : Magnoliophyta
Classis             : Magnoliopsida
Sub classis       : Magnoliidae
Ordo                : Piperales
Familia            : Piperaceae
Genus              : Piper
Species            : Piper cubeba 
Tanaman sirih hutan mempunyai sistem perakaran serabut. Akar pada tanaman sirih merupakan suatu modifikasi untuk memenuhi fungsinya dari akar yang disebut akar pelekat (Radix adligans) yaitu akar-akar yang keluar pada buku-buku batang tumbuhan memanjat dan berguna untuk melekatkan diri pada penunjangnya. Jenis batang basah, berbentuk bulat,arah tumbuh geotropisme dan percaabangan simpodial. Daun bangun jantung, apex meruncing, basis membulat, margo rata, permukaan daun licin dan berwarna hijau tua.

3. Paku Sarangburung ( Asplenium nidum )
Paku sarang burung  memiliki sistem perakaran tunggang ( Radix primaria). Berbatang basah( herbaceus ), bentuknya bulat atau teres, arah tumbuhnya tegak lurus (erectus). Percabangannya monopodial. Merupakan daun tunggal, bangun daun bangun pita ( linguatus ), ujung daun berbelah, pangkal daun membulat, pertulangan(nervatio) menyiip, tepi(argo) rata, permukaan licin, daging daun (intervenium) kertas(papyraceus). Warna daun hijau .



4. Pacing ( Coctus speciosus)
Pacing (Coctus speciosus)
Biasanya dalam bahasa jawa disebut juga pocang-pacing. Tumbuhan ini memiliki akar tunggang. Mempunyai batang basah. Bentuk batang bulat atau teres, arah tumbuh batang condong.
Termasuk daun tunggal , bangunnya lanset, ujung meruncing. Pangkalnya membulat. Pertulangan sejajar , tepi rata, permukaan daun licin, warna daun hijau. Buah Pacing berupa buah kotak berbentuk telur yang memiliki banyak biji, berwarna merah dengan ukuran 1,5-3 cm
Kegunaan :
§  Bengkak pada sakit ginjal (Nephritic edema), perut busung (ascites), infeksi saluran kencing (tractus urinarius), nyeri buang air kemih (dysuria).
§  Pengerutan hati (cirrhosis).
§  Batuk rejan (pertusis).
§  Mencegah kehamilan (kontrasepsi).
§  Bisul, abses.




5.  Rotan (Korthalsia sp)
Kingdom         : Plantae
Divisi               : Magnoliophyta
Kelas               : Liliopsida
Ordo                : Aracales
Family             : Aracaceae
Genus              : Calamus
Species            : Calamus sp
Memiliki akar tunggang.  Mempunyai batang berkayu. Bentuk batang bulat, arah tumbuh batang mengangguk, percabangan batang simpodial. Termasuk daun majemuk, bangunnya pita, ujung  berduri. Pangkal nya rompang. Pertulangan sejajar, tepi rata, permukaan daun licin,daging daun kertas, warna daun hijau . Daunnya majemuk menyirip.
Batang rotan biasanya langsing dengan diameter 2-5cm, beruas-ruas panjang, tidak berongga, dan banyak yang dilindungi oleh duri-duri panjang, keras, dan tajam. Duri ini berfungsi sebagai alat pertahanan diri dari herbivora, sekaligus membantu pemanjatan, karena rotan tidak dilengkapi dengan sulur. Suatu batang rotan dapat mencapai panjang ratusan meter. Batang rotan mengeluarkan air jika ditebas dan dapat digunakan sebagai cara bertahan hidup di alam bebas.
6. Pisang Hutan
Kerajaan          :Plantae
Divisi
               :Magnoliophyta
Kelas
               :Liliopsida
Ordo
                :Musales
Famili
              :Musaceae
Genus
              :Musa
Species            : Musa sp
            Pisang hutan memiliki akar serabut, jenis batang basah, arah tumbuh geotropisme, jenis daun lengkap karena memiliki vagina, pteolus dan lamina. Merupakan daun tunggal,ujung daun tumpul, pangkal daun tumpul, tepi rata, tulang daun mencapai tepi daun, permukaan licin, dan berwarna hijau tua.
7. Bomban

Bomban memiliki akar serabut, bentuk batang bulat, arah tumbuh geotropisme, percabangan simpodial, merupakan daun majemuk, bangun daun bulat telur dengan ujung daun meruncing, pangkal daun melengkung, tepi daun rata dan permukaan daun licin, daging daun seperti kertas dengan warna hijau tua.
8. Kopi
Memiliki akar tunggang.  Mempunyai batang berkayu( lignosus). Bentuk batang bulat atau teres, arah tumbuh batang erectus, percabangan batang monopodial. Termasuk daun tunggal , bangunnya memanjang, ujung meruncing. Pangkalnya tumpul. Pertulangan menyirip, tepi rata, permukaan daun licin,daging daun  kertas, warna daun hijau
8.Pohon Aren (Arenga pinnata)
Morfologi daunnya meliputi, jenisnya daun majemuk menyirip, panjang hingga 5m dengan tangkai daun mencapai 1.5m. Anak daun seperti pita bergelombang, ukuran mencapai 7x145cm. Daun pada pohon aren berwarna hijau gelap dibagian atasnya dan keputih-putihan, hal tersebut dikarenakan daunnya dilapisi oleh lapisan lilin disisi bawahnya.Jenis batang pada pohon aren, yaitu: bulat, strukturnya kokoh. Batang pohon aren pada bagian atas diselimuti oleh serabut berwarna hitam yang dikenal sebagai ijuk. Ijuk tersebut sebenarnya adalah bagian dari pelepah daun yang menyelimuti batang. Tidak terdapat percabangan batang pada pohon aren.Bunga pada pohon aren terdiri atas 2 , bongkol bunga jantan dan bunga betina.Buah aren dinamakan juga dengan beluluk, memiliki 2 atau 3 butir inti biji (endosperma) yang berwarna putih, terbalut oleh batang tipis yang keras
9. Bambu
    
            Bambu memiliki akar serabut dengan jenis batang berkayu dengan bentuk membulat, diameternya sekitar ±10 cm dengan arah tumbuh tegak lurus, tinggi dari tanaman ini sekitar ± 3m. Termasuk daun sempurna karena memiliki pelepah daun, helai daun, dan tangkai daun. Memiliki daun majemuk menyirip dengan warna hijau.



10. Senduduk (Melastoma candidum)





Senduduk ini memiliki akar serabut dengan batang yang membulat dengan warna kemerahan dan arah tumbuhnya tegak lurus. Jenis daun dari tumbuhan ini adalah daun tunggal dengan bagaian atasnya dilapisi oleh bulu-bulu halus letaknya berhadapan. Helai daun bulat telur,ujungnya meruncing, pangkalnya membulat dan tepinya rata.Permukaan daunnya berambut pendek yang jarang dan kaku sehingga terasa kasar jika diraba, dengan 3 tulang daun yang melengkung, panjang 4-20 cm dan lebar 1-6 cm.
Bunganya berwarna ungu dengan 5 kelopak dengan stamen berwrna kuning ditengah-tengahnya. Memiliki buah bulat agak lonjong dengan bagian atasnya membentuk sayap,memiliki bekas kelopak yang sudah tereduksi. Diameter dari buahnya 0,5 cm dengan permukaan yang berbulu. Saat masi muda, buahnya berwarna hijau kemerahan dan saat sudah masak berwarna merah keunguan.





BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
  Berdasarkan hasil kuliah lapangan yang kami lakukan di Taman Wisata Alam Sibolangit , kebanyakan dari tumbuhan yang saya ditemukan merupakan tumbuhan pohon karena merupakan kawasan hutan hujan tropis.. Di sana terdapat beragam tumbuhan, mulai dari jenis, macam daun, tipe percabangan, macam buah dan beragam sekali pemanfaatannya.Salah satu mrfologi  yang saya temukan adalah  Melastoma Sp (senduduk). Tumbuhan yang tumbuh di sana sangat bervariasi, dari setiap stasiun di temukan tumbuhan yang berbeda, hal ini dapat disebabkan karena ada faktor lingkungan yang mempengaruhinya, antara lain: suhu, pH,cahaya matahari dan kelembaban tanah. Organisme beradaptasi dengan lingkungannya dan memodifikasi lingkungan fisiknya untuk mengurangi pembatas dari suhu, cahaya, air dan kondisi fisik lain yang ada.
                                                                                                         








10

DAFTAR PUSTAKA
Hasairin, Ashar. 2012 . Morfologi Tumbuhan Berbiji. Universitas Negeri Medan : Medan.
Tjitrosoepomo, G. 2000. Taksonomi Tumbuhan (Spermatophyta). Universitas
Gadjah Mada : Yogyakarta.
















11

Tidak ada komentar:

Posting Komentar