LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI
Mata Kuliah PRAKTIKUM BIOLOGI UMUM 1
PENGAMATAN
SEL HEWAN DAN SEL TUMBUHAN
KELOMPOK
2
JURUSAN
Biologi Nondik A 2012
Laboratorium
Biologi FMIPA UNIMED
FAKULTAS
MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS
NEGERI MEDAN
MEDAN
1. JUDUL PERCOBAAN :
PENGAMATAN
SEL HEWAN DAN SEL TUMBUHAN
2. TUJUAN PERCOBAAN :
1) Menyebutkan
bagian dari sel tumbuhan
2) Menggambarkan
bagian dari sel tumbuhan
3) Menyebutkan
bagian sel hewan
4) Menggambarkan
bagian dari sel hewan
5) Mengetahui
perbedaan sel hewan dan sel tumbuhan
3. TINJAUAN TEORITIS :
Sel
berbentuk pipih contohnya sel epitel, berbentuk tabung contohnya sel penyangga
pada daun , berbentuk bulat contohnya sel basil dan berbentuk oval serta spiral
(Supriyono.2007).
Menurut
(Kusnadi,2009) sel tersusun atas beberapa bagian ,
a. Membran plasma
Berfungsi untuk melindungi sel, mengatur keluar masuknya zat-zatdan sebagai respirator dari rangsangan luar sel.
b. Sitoplasma
Sebagai tempat berlangsungnya reaksi metabolisme sel.
c. Nukleus
Sebagai pengendali kehidupan sel, pengatur pembelahan sel, pengatur warisan sifat dan pengatur pembelahan sel.
d. Lisosom
Berfungsi mencerna zat-zat yang masuk ke dalam sel,.
e. Retikulum Endoplasma Halus
Berfungsi mensitesis lemak, dan menetralisir racun.
f. Kompleks Golgi
Organel yang menampung dan mengolah protein.
g. Mikrotobulus
Mengatur dalam pergerakan kromosom saat sel membelah.
a. Membran plasma
Berfungsi untuk melindungi sel, mengatur keluar masuknya zat-zatdan sebagai respirator dari rangsangan luar sel.
b. Sitoplasma
Sebagai tempat berlangsungnya reaksi metabolisme sel.
c. Nukleus
Sebagai pengendali kehidupan sel, pengatur pembelahan sel, pengatur warisan sifat dan pengatur pembelahan sel.
d. Lisosom
Berfungsi mencerna zat-zat yang masuk ke dalam sel,.
e. Retikulum Endoplasma Halus
Berfungsi mensitesis lemak, dan menetralisir racun.
f. Kompleks Golgi
Organel yang menampung dan mengolah protein.
g. Mikrotobulus
Mengatur dalam pergerakan kromosom saat sel membelah.
h. Vakuola
Tempat menyimpan cadangan makanan.
i. Badan Golgi
Merupakan tempat situs respirasi selular.
j. Kloroplas
Tempat berlangsungnya fotosintesis
Sel terbagi
menjadi dua kelompok yaitu sel prokariotik dan sel eukariotik. Kedua jenis sel
tersebut mempunyai membrane plasma dan sitoplasma. Dibandingkan sel eukariotik,
sel prokariotik tidak mempunyai nucleus melainkan nukleoid (inti sel sederhana
tanpa selaput inti) dan kehilangan beberapa macam organel. Perbedaan yang nyata
tersebut terdapat dalam pengorganisasian atau pemisahan organel-organel sel
yang lebih jelas. Sedangkan organel-organel sel prokariotik tidak memiliki
membran seperti sel eukariotik.
Struktur sel
terbagi atas :
a. Membran
Sel
Bagian
terluar dari sel yang bertindak sebagai pembatas antara isi sel dengan
lingkungan luar.
b. Sitoplasma
Protoplasma
yang mengisi ruangan diantara membran plasma dengan nukleus.
Sitoplasma
sel tumbuhan dibedakan mejadi :
·
Ektoplasma : Sitoplasma yang berbatasan langsung
dengan membrane.
·
Endoplasma : Sitoplasma pada bagian yang lebih dalam.
c. Organel
Untuk
melaksanakan berbagai fungsi hidup, sel dilengkapi dengan berbagai organel
seperti nucleus,mitokondria, ribosom, lisosom, pastida, reticulum endoplasma,
komplek golgi dan badan mikro.
Ada
tiga keistimewaan yang khas pada sel tumbuhan yakni :
Dinding
sel demgan selulosa, vakuola (yang member tekanan dan memperbesar volume serta
luas permukaan meskipun dengan protoplasma sedikit) dan plastid. Khususnya pada
kloroplas vakuola yang dapat ditemui pada anggota kelima dunia namun vakuola
besar dipusat sel ada pada hampir semua sel tumbuhan, cendawan dan beberapa
protista. Kloroplas terdapat pada tumbuhan dan beberapa protista (bergantung
pada golongannya).
Tabel
perbedaan sel hewan dan sel tumbuhan
NO
|
Sel Hewan
|
Sel Tumbuhan
|
1
|
Tidak memiliki bentuk yang tetap
|
Memiliki bentuk yang tetap
|
2
|
Mempunyai sentrosom dan lisosom
|
Tidak memiliki sentrosom dan lisosom
|
3
|
Menyimpan tenaga dalam bentuk butiran glikogen
|
Menyimpan tenaga dalam bentuk butiran pati
|
4
|
Tidak memiliki dinding sel, plastid
|
Memiliki plastid, dinding sel dari selulosa
|
5
|
Tidak memiliki vakuola walaupun ada beberapa hewan
Uniseluler yang memiliki vakuola yang disebut Vesikel
|
Memiliki vakuola atau rongga sel besar
|
6
|
Memiliki membran sel
|
Tidak memiliki membran sel
|
7
|
Nukleus lebih besar dari vesikel
|
Nukleus lebih kecil dari vakuola
|
Pada makluk
hidup bersel banyak, transportasi antar sel terjadi melalui membrane plasma.
Ada beberapa manfaat transport zat bagi sel yakni sebagai berikut :
1. Menjaga
kestabilan PH.
2. Menjaga
konsentrasi zat dalam sel untuk kegiatan enzim.
3. Memperoleh
pasokan zat makanan, bahkan energy dan bahan mentah lain.
4. Membuang
sisa metabolism yang beracun.
5. Memasok
ion-ion penting untuk kegiatan saraf dan otot.
Jaringan-jaringan
yang terdapat pada hewan adalah sebagai berikut :
o Epitel
o Konektif
o Otot
o Saraf
Nervous
Jaringan
yang terdapat pada tumbuhan adalah sebagai berikut :
o Merismatik
o Protektif
o Parenkima
o Kolenkima
o Skelerenkima
o Xilem
o Floem
TIPE-TIPE SEL :
Sel Parenkim : Sel ini memiliki
fungsi untuk menyokong berdirinya tumbuhan, juga merupakan dasar bagi semua
struktur dan fungsi tumbuhan. Sel parenkim memiliki dasar dinding primer yang
primer yang tipis, sitoplasma yng sangat fungsional. Sel ini hidup saat dewasa
dan bertanggung jawab terhadap fungsi biokimia.
Sel Kolenkim : Tersusun sebgai
berkas atau silinder dekat permukaan korteks pada batang dan tangkai daun serta
sepanjang tulang daun besar pada helai daun. Kolenkim jarang ditemukan pada
akar. Kolenkim adalah jaringan hidup, erat hubungannya dengan parenkim dan
terspesialisasi sebagai penyokong dalam organ muda. Bentuk sel berkisar antara
bentuk prisma hingga bentuk memanjang. Sel-sel kolenkim memiliki dinding primer
yang lebih tebal dibandingkan sel-sel parenkim. Dinding tidak menebal secara
merata dan itu merupakan ciri khasnya.
Sel Skelerenkim : Membentuk kumpulan
sel yang bekesinambungan atau berupa berkas yang ramping. Selain itu,
skelerenkim juga terdapat tersendiri diantara sel-sel lain. Skelerenkim dapat
berkembang dalam tubuh tumbuhan primer ataupun sekunder. Dindingnya tebal,
sekunder dan sering berlignin dan pada saat dewasa protoplasnya bisa hilang.
IV. ALAT DAN BAHAN
Alat
No
|
Nama Alat
|
Jumlah
|
1
|
Mikroskop
|
1
Unit
|
2
|
Pisau
Cater
|
1
Buah
|
3
|
Kertas
HVS
|
2
Lembar
|
4
|
Pensil
|
1
Buah
|
5
|
Kaca
Objek
|
1
Unit
|
6
|
Pipet
Tetes
|
2
Buah
|
Bahan
No
|
Nama Bahan
|
Jumlah
|
1
|
Allium cepa
|
2
Siung
|
2
|
Preparat
sel hewan
|
2
Unit
|
V. PROSEDUR KERJA
No
|
Prosedur
kerja
|
1
|
Menyiapkan
alat dan bahan diatas meja
|
2
|
Menggunakan
pisau cater untuk mengambil lapisan transparan dari kulit bagian dalam Allium cepa tersebut lalu memotong
sekecil mungkin lapisan kulit tersebut.
|
3
|
Meletakkan
potongan kecil tersebut diatas kaca objek yang bersih.
|
4
|
Menambahkan
satu tetes air dengan menggunakan pipet tetes diatas kaca objek yang telah
berisi potongan bahan tersebut.
|
5
|
Mengamati
dengan menggunakan mikroskop.
|
6
|
Menggambarkan
dan mendeskripsikan dari hasil pengamatan tersebut pada kertas HVS.
|
7
|
Mengambil
preparat sel hewan dan meletakkannya diatas meja preparat pada mikroskop.
|
8
|
Mengamati
preparat sel hewan tersebut.
|
9
|
Menggambarkan
dan mendeskripsikan dari hasil pengamatan tersebut pada kertas HVS.
|
VI. HASIL PERCOBAAN
SEL TUMBUHAN Allium cepa
SISTEMATIKA
Kingdom :
Plantae
Divisi :
Magnoliophyta
Kelas :
Liliopsida
Ordo :
Liliales
Family :
Liliaceae
Genus :
Allium
Species :
Allium cepa
Nukeus
Dinding
sel
Nukleus
Dinding sel
Berdasarkan hasil pengamatan dari sel Allium
cepa
Memiliki bentuk sel sel yang teratur menyerupai bentuk segi enam beraturan
dan berwarna keunguan. Itu dikarenakan karena sel tersbut memiliki zat warna antosianin ( ke ungu-unguan ).
Terdapat perbedaan antara epidermis bagian dalam serta
epidermis bagian luar. Pada epidermis bagian dalam berbentuk lebih kecil dan
pendek sedangkan epidermis bagian luar lebih besar dan juga panjang. Pada
epidermis bagian luar tampak sangat jelas sekali adanya inti sel yang
menandakan bahwa tumbuahn tersebut hidup. Epidermis pada umunmya berbentuk
bangun-bangun yang tersusun sangat padat sekali dan juga rapi.
DEKSRIPSI
Pada sel terdapat organel-organel nya yakni sebagai
berikut :
a Dinding sel
Dinding sel hanya terdapat pada sel
tumbuhan. Dinding sel terdiri daripada selulosa yang kuat yang dapat memberikan
sokongan, perlindungan, dan untuk mengekalkan bentuk sel. Terdapat liang pada
dinding sel untuk membenarkan pertukaran bahan di luar dengan bahan di dalam sel.
Dinding sel juga berfungsi untuk menyokong tumbuhan yang tidak berkayu.
Dinding sel terdiri dari Selulosa (sebagian besar), hemiselulosa, pektin, lignin, kitin, garam karbonat dan silikat dari Ca dan Mg.
Dinding sel juga berfungsi untuk menyokong tumbuhan yang tidak berkayu.
Dinding sel terdiri dari Selulosa (sebagian besar), hemiselulosa, pektin, lignin, kitin, garam karbonat dan silikat dari Ca dan Mg.
b. Membran Plasma
Membran sel merupakan lapisan yang
melindungi inti sel dan sitoplasma. Membran sel membungkus organel-organel
dalam sel. Membran sel juga merupakan alat transportasi bagi sel yaitu tempat
masuk dan keluarnya zat-zat yang dibutuhkan dan tidak dibutuhkan oleh sel.
Struktur membran ialah dua lapis lipid (lipid bilayer) dan memiliki
permeabilitas tertentu sehingga tidak semua molekul dapat melalui membran sel.
Struktur membran sel yaitu model mozaik
fluida yang dikemukakan oleh Singer dan Nicholson pada tahun 1972. Pada teori
mozaik fluida membran merupakan 2 lapisan lemak dalam bentuk fluida dengan
molekul lipid yang dapat berpindah secara lateral di sepanjang lapisan membran.
Protein membran tersusun secara tidak beraturan yang menembus lapisan lemak.
Jadi dapat dikatakan membran sel sebagai struktur yang dinamis dimana
komponen-komponennya bebas bergerak dan dapat terikat bersama dalam berbagai
bentuk interaksi semipermanen Komponen penyusun membran sel antara lain adalah
phosfolipids, protein, oligosakarida, glikolipid, dan kolesterol.
Salah satu fungsi dari membran sel adalah sebagai lalu lintas molekul dan ion secara dua arah. Molekul yang dapat melewati membran sel antara lain ialah molekul hidrofobik (CO2, O2), dan molekul polar yang sangat kecil (air, etanol). Sementara itu, molekul lainnya seperti molekul polar dengan ukuran besar (glukosa), ion, dan substansi hidrofilik membutuhkan mekanisme khusus agar dapat masuk ke dalam sel.
Salah satu fungsi dari membran sel adalah sebagai lalu lintas molekul dan ion secara dua arah. Molekul yang dapat melewati membran sel antara lain ialah molekul hidrofobik (CO2, O2), dan molekul polar yang sangat kecil (air, etanol). Sementara itu, molekul lainnya seperti molekul polar dengan ukuran besar (glukosa), ion, dan substansi hidrofilik membutuhkan mekanisme khusus agar dapat masuk ke dalam sel.
Banyaknya molekul yang masuk dan keluar
membran menyebabkan terciptanya lalu lintas membran. Lalu lintas membran
digolongkan menjadi dua cara, yaitu dengan transpor pasif untuk molekul-molekul
yang mampu melalui membran tanpa mekanisme khusus dan transpor aktif untuk
molekul yang membutuhkan mekanisme khusus.
c. Mitokondria
Mitokondria adalah tempat di mana fungsi
respirasi pada makhluk hidup berlangsung. Respirasi merupakan proses perombakan
atau katabolisme untuk menghasilkan energi atau tenaga bagi berlangsungnya
proses hidup. Dengan demikian, mitokondria adalah "pembangkit tenaga"
bagi sel.
Mitokondria banyak terdapat pada sel yang memilki aktivitas metabolisme tinggi dan memerlukan banyak ATP dalam jumlah banyak, misalnya sel otot jantung. Jumlah dan bentuk mitokondria bisa berbeda-beda untuk setiap sel. Mitokondria berbentuk elips dengan diameter 0,5 µm dan panjang 0,5 – 1,0 µm. Struktur mitokondria terdiri dari empat bagian utama, yaitu membran luar, membran dalam, ruang antar membran, dan matriks yang terletak di bagian dalam membran [Cooper, 2000].
Mitokondria banyak terdapat pada sel yang memilki aktivitas metabolisme tinggi dan memerlukan banyak ATP dalam jumlah banyak, misalnya sel otot jantung. Jumlah dan bentuk mitokondria bisa berbeda-beda untuk setiap sel. Mitokondria berbentuk elips dengan diameter 0,5 µm dan panjang 0,5 – 1,0 µm. Struktur mitokondria terdiri dari empat bagian utama, yaitu membran luar, membran dalam, ruang antar membran, dan matriks yang terletak di bagian dalam membran [Cooper, 2000].
Membran luar terdiri dari protein dan
lipid dengan perbandingan yang sama serta mengandung protein porin yang
menyebabkan membran ini bersifat permeabel terhadap molekul-molekul kecil yang
berukuran 6000 Dalton. Dalam hal ini, membran luar mitokondria menyerupai
membran luar bakteri gram-negatif. Selain itu, membran luar juga mengandung
enzim yang terlibat dalam biosintesis lipid dan enzim yang berperan dalam
proses transpor lipid ke matriks untuk menjalani β-oksidasi menghasilkan Asetil
KoA.
Membran dalam yang kurang permeabel
dibandingkan membran luar terdiri dari 20% lipid dan 80% protein. Membran ini
merupakan tempat utama pembentukan ATP. Luas permukaan ini meningkat sangat
tinggi diakibatkan banyaknya lipatan yang menonjol ke dalam matriks, disebut
krista [Lodish, 2001]. Stuktur krista ini meningkatkan luas permukaan membran
dalam sehingga meningkatkan kemampuannya dalam memproduksi ATP. Membran dalam
mengandung protein yang terlibat dalam reaksi fosforilasi oksidatif, ATP
sintase yang berfungsi membentuk ATP pada matriks mitokondria, serta protein
transpor yang mengatur keluar masuknya metabolit dari matriks melewati membran
dalam.
Ruang antar membran yang terletak
diantara membran luar dan membran dalam merupakan tempat berlangsungnya
reaksi-reaksi yang penting bagi sel, seperti siklus Krebs, reaksi oksidasi asam
amino, dan reaksi β-oksidasi asam lemak. Di dalam matriks mitokondria juga
terdapat materi genetik, yang dikenal dengan DNA mitkondria (mtDNA), ribosom,
ATP, ADP, fosfat inorganik serta ion-ion seperti magnesium, kalsium dan kalium
d. Lisosom
Lisosom adalah organel sel berupa
kantong terikat membran yang berisi enzim hidrolitik yang berguna untuk
mengontrol pencernaan intraseluler pada berbagai keadaan. Lisosom ditemukan
pada tahun 1950 oleh Christian de Duve dan ditemukan pada semua sel eukariotik.
Di dalamnya, organel ini memiliki 40 jenis enzim hidrolitik asam seperti
protease, nuklease, glikosidase, lipase, fosfolipase, fosfatase, ataupun
sulfatase. Semua enzim tersebut aktif pada pH 5. Fungsi utama lisosom adalah
endositosis, fagositosis, dan autofagi.
- Endositosis ialah pemasukan makromolekul dari luar sel ke dalam sel melalui mekanisme endositosis, yang kemudian materi-materi ini akan dibawa ke vesikel kecil dan tidak beraturan, yang disebut endosom awal. Beberapa materi tersebut dipilah dan ada yang digunakan kembali (dibuang ke sitoplasma), yang tidak dibawa ke endosom lanjut. Di endosom lanjut, materi tersebut bertemu pertama kali dengan enzim hidrolitik. Di dalam endosom awal, pH sekitar 6. Terjadi penurunan pH (5) pada endosom lanjut sehingga terjadi pematangan dan membentuk lisosom.
- Proses autofagi digunakan untuk pembuangan dan degradasi bagian sel sendiri, seperti organel yang tidak berfungsi lagi. Mula-mula, bagian dari retikulum endoplasma kasar menyelubungi organel dan membentuk autofagosom. Setelah itu, autofagosom berfusi dengan enzim hidrolitik dari trans Golgi dan berkembang menjadi lisosom (atau endosom lanjut). Proses ini berguna pada sel hati, transformasi berudu menjadi katak, dan embrio manusia.
- Fagositosis merupakan proses
pemasukan partikel berukuran besar dan mikroorganisme seperti bakteri dan virus
ke dalam sel. Pertama, membran akan membungkus partikel atau mikroorganisme dan
membentuk fagosom. Kemudian, fagosom akan berfusi dengan enzim hidrolitik dari
trans Golgi dan berkembang menjadi lisosom (endosom lanjut).
e. Badan Golgi
e. Badan Golgi
Badan Golgi (disebut juga aparatus
Golgi, kompleks Golgi atau diktiosom) adalah organel yang dikaitkan dengan
fungsi ekskresi sel, dan struktur ini dapat dilihat dengan menggunakan mikroskop
cahaya biasa. Organel ini terdapat hampir di semua sel eukariotik dan banyak
dijumpai pada organ tubuh yang melaksanakan fungsi ekskresi, misalnya ginjal.
Setiap sel hewan memiliki 10 hingga 20 badan Golgi, sedangkan sel tumbuhan
memiliki hingga ratusan badan Golgi. Badan Golgi pada tumbuhan biasanya disebut
diktiosom.
Badan Golgi ditemukan oleh seorang ahli
histologi dan patologi berkebangsaan Italia yang bernama Camillo Golgi.
Beberapa fungsi badan golgi
antara lain :
1. Membentuk kantung (vesikula) untuk
sekresi. Terjadi terutama pada sel-sel kelenjar kantung kecil tersebut, berisi
enzim dan bahan-bahan lain.
2. Membentuk membran plasma. Kantung
atau membran golgi sama seperti membran plasma. Kantung yang dilepaskan dapat
menjadi bagian dari membran plasma.
3. Membentuk dinding sel tumbuhan
4. Fungsi lain ialah dapat membentuk
akrosom pada spermatozoa yang berisi enzim untuk memecah dinding sel telur dan
pembentukan lisosom.
5. Tempat untuk memodifikasi protein
6. Untuk menyortir dan memaket
molekul-molekul untuk sekresi sel
7. Untuk membentuk lisosom
f. Retikulum Endoplasma
Retikulum Endoplasma (RE) adalah organel
yang dapat ditemukan di seluruh sel hewan eukariotik.
Retikulum endoplasma memiliki struktur
yang menyerupai kantung berlapis-lapis. Kantung ini disebut cisternae. Fungsi
retikulum endoplasma bervariasi, tergantung pada jenisnya. Retikulum Endoplasma
(RE) merupakan labirin membran yang demikian banyak sehingga retikulum
endoplasma melipiti separuh lebih dari total membran dalam sel-sel eukariotik.
(kata endoplasmik berarti “di dalam sitoplasma” dan retikulum diturunkan dari
bahasa latin yang berarti “jaringan”).
Ada tiga jenis retikulum endoplasma:
RE kasar Di permukaan RE kasar, terdapat
bintik-bintik yang merupakan ribosom. Ribosom ini berperan dalam sintesis
protein. Maka, fungsi utama RE kasar adalah sebagai tempat sintesis protein. RE
halus Berbeda dari RE kasar,
RE halus tidak memiliki bintik-bintik
ribosom di permukaannya. RE halus berfungsi dalam beberapa proses metabolisme
yaitu sintesis lipid, metabolisme karbohidrat dan konsentrasi kalsium,
detoksifikasi obat-obatan, dan tempat melekatnya reseptor pada protein membran
sel. RE sarkoplasmik RE sarkoplasmik adalah jenis khusus dari RE halus.
RE sarkoplasmik ini ditemukan pada otot
licin dan otot lurik. Yang membedakan RE sarkoplasmik dari RE halus adalah
kandungan proteinnya. RE halus mensintesis molekul, sementara RE sarkoplasmik
menyimpan dan memompa ion kalsium. RE sarkoplasmik berperan dalam pemicuan
kontraksi otot.
g. Nukleus
Inti sel atau nukleus sel adalah organel
yang ditemukan pada sel eukariotik. Organel ini mengandung sebagian besar
materi genetik sel dengan bentuk molekul DNA linear panjang yang membentuk
kromosom bersama dengan beragam jenis protein seperti histon. Gen di dalam
kromosom-kromosom inilah yang membentuk genom inti sel. Fungsi utama nukleus
adalah untuk menjaga integritas gen-gen tersebut dan mengontrol aktivitas sel
dengan mengelola ekspresi gen. Selain itu, nukleus juga berfungsi untuk mengorganisasikan
gen saat terjadi pembelahan sel, memproduksi mRNA untuk mengkodekan protein,
sebagai tempat sintesis ribosom, tempat terjadinya replikasi dan transkripsi
dari DNA, serta mengatur kapan dan di mana ekspresi gen harus dimulai,
dijalankan, dan diakhiri
.
VII. KESIMPULAN
1. Bagian
sel tumbuhan yang tampak jelas dengan mikroskop adalah dinding sel yang
berbentuk menyerupai segi enam.
2. Bagian
sel hewan yang tampak jelas dengan mikroskop adalah membran sel dan nukleus
nya.
Pada
testis kanan, bentuk selnya menyerupai segi enam.
Pada
testis kiri, bentuk selnya tidak teratur.
3. Perbedaan
yang mendasar yang tampak dari mikroskop antara sel hewan dan sel tumbuhan
adalah keteraturan selnya.
4. Sel hewan
memiliki bentuk yang tidak tetap karena memiliki membran sel dan tidak memiliki
dinding sel.
VIII. JAWABAN PERTANYAAN DAN TUGAS
1. Apakah persamaan antara sel tumbuhan dan sel
hewan?
Sel hewan dan sel tumbuhan memiliki inti sel,
retikulum endoplasma, ribosom, kompleks golgi, mitokondria, badan mikro,
membrane plasma.
2. Apakah perbedaan antara sel hewan dan sel
tumbuhan?
NO
|
Sel Hewan
|
Sel Tumbuhan
|
1
|
Tidak memiliki bentuk yang tetap
|
Memiliki bentuk yang tetap
|
2
|
Mempunyai sentrosom dan lisosom
|
Tidak memiliki sentrosom dan lisosom
|
3
|
Menyimpan tenaga dalam bentuk butiran glikogen
|
Menyimpan tenaga dalam bentuk butiran pati
|
4
|
Tidak memiliki dinding sel, plastid
|
Memiliki plastid, dinding sel dari selulosa
|
5
|
Tidak memiliki vakuola walaupun ada beberapa hewan
Uniseluler yang memiliki vakuola yang disebut Vesikel
|
Memiliki vakuola atau rongga sel besar
|
6
|
Memiliki membran sel
|
Tidak memiliki membran sel
|
7
|
Nukleus lebih besar dari vesikel
|
Nukleus lebih kecil dari vakuola
|
3. Apakah itu plastid?
Plastid adalah bagian dari sel tumbuhan yang
berkembangbiak dari piroplastida dari daerah merismatik.
4. Plastida yang mengandung klorofil disebut…
Kloroplas
5. Plastida yang mengandung pigmen merah/kuning
disebut…
Kromoplas
6. Jika plastidanya tidak mengandung pigmen maka
disebut…
Leukoplas
IX. DAFTAR PUSTAKA
Medan, September 2012
DOSEN PRAKTIKAN
(Halim
Simatupang) Kelompok
2
NIP NIM
The Most Popular Casino Game: Joker's Casino Slot
BalasHapusThe Most Popular Casino Game: Joker's 바카라 필승법 Casino Slot. The Most Popular 바카라 필승법 Casino Game: Joker's Casino Slot. The Most Popular Casino 피망 포커 다운 Game: Joker's Casino Slot. The 벳시티먹튀 Most Popular Casino 안전한 사이트 Game: Joker's Casino Slot.